Translate

Senin, 26 November 2012

Dokumentasi Video

  Kamera Video Mini-DV
Camera Video Mini-DV adalah sebuah kamera yang berfungsi sebagai alat perekam gambar yang  media penyimpanan hasil dari perekaman gambarnya menggunakan kaset. Walaupun media penyimpanannya memakai kaset namun kualitas gambar yang di hasilkan kamera ini sangat baik dan mudah dalam mengoperasikanya.
 
Gambar 1.1  Camera Video Mini-DV Camcorder Panasonic NV-MD10000
1.      Cincin fokus : Berfungsi sebagai alat yang mampu menajamkan dan mengkaburkan objek sesuai  kebutuhan. atau juga sebagai penentu objek (Objek jelas adalah objek utama).
2.       Sensor white balance: untuk meratakan cahaya pada objeck
3.       Lampu perekaman: untuk menandakan bahwa sedang melakukan proses rekaman
4.       Sensor remote kontrol: sebagai penerima sinyal dari remote
5.       Lensa : Berfungsi sebagai alat penangkap gambar yg ada di hadapan kamera dan merupakan proses           awal dari perekam gambar
6.       Pelindung lensa: berfungsi untuk melindungi lensa dari sentuhan atau benturan secara langsung.
7.       Tuas pemasangan pelindung lensa:
8.       Mode tuas
9.       Mode pemilihan tuas
      [AUTO/MANUAL/FOKUS]
10.   Tombol kursor
11.   Tombol daya LCD: untuk on/off  kan monitor
12.   Tombol [MENU]: untuk menyetting atau melihat hasil rekaman pada kamera.
 
13.       Penampang mata
14.       Pencari tampilan
15.       Monitor LCD: berfungsi sebagai tampilan yang banyak sekali fungsi dan gunanya. LCD dapat digunakan sebagai playback atau untuk memutar ulang hasil shoot video. Juga dapat digunakan sebagai acuan pada saat setting warna kamera dan juga sebagai alat yang menampilkan Icon-icon peringatan seperti power/baterry dll.
16.       Tombol pembuka monitor: untuk menutup dan membuka monitor
17.       Tombol pengatur ulang: untuk mereset kamera pada pengaturan awal
18.       View Finder: berfungsi untuk melihat objek gambar yang akan di ambil. Warna yang dihasilkan view finder hanya ada 2 yaitu hitam dan putih, hal ini membuat banyak kameraman lebih suka menggunakan view finder untuk setting warna kamera karena di anggap lebih mudah. kita akan tahu apakah settingan kita sudah benar apa betul. karena tingkat kecerahannya terlihat jelas.
19.       Speaker: berfungsi untuk mengeluarkan suara dr hasil rekaman video
20.       Sepatu aksesori pintar
21.       Mikrofon: sejenis alat input suara yang mampu merekam suara dari luar untun direkam nantinya bersma video didalam VTR.
22.       Soket mikrofon eksternal [EXT MIC]
23.       Penyesuai zoom [W/T]: Bekemampuan memperbesar atau memperkecil objek bidikan dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya. Zooming ada 2 gaya atau gerakan atau 2 gaya, Zoom in (Memepersempit luas pandang dan memperbesar objek)& Zoom Out (Memperlebar luas pandang dan memperkecil objek).
24.       Sabuk pegangan: berfungsi agar pegangan tangan lebih kuat.
25.    Penahan sabuk bahu
26.  Penyesuai subzomm [W/T]: tombol tambahan untuk memperbesar dan memperkecil suatu objeck.
27.  Tombol mulai subrekam/tombol STOP: untuk memulai dan mengakhiri proses rekaman
28.  Tombol mengeluarkan baterai: untuk mengeluarkan baterai dari kamera
39.  Penahan baterai: untuk menahan baterai agar tidak goyang2 atau jatuh.
30.  Soket headfon [PHONES]
31.  Penahan kaset: untuk menahan kaset agar tidak bergerak.
32.  Pelindung kotak kaset: untuk melindungi kaset agar tidak jatuh atau sebagai tutup kaset.
 33.  Penyesuai buka kaset [OPEN/EJECT]: untuk memasukkan atau mengeluarkan kaset dari kamera


34.    Soket input DC [DC IN]:untuk input tegangan Dc  bila tdak menggunakan baterai.
35.    Terminal DV
36.    Soket output S-Video
37.    Soket output video
38.    Soket output audio
39.    Lampu daya: sebagai penanda daya baterai.
40.    Mulai merekam/tombol stop: untuk memulai dan mengakhiri proses rekaman
41.    Tuas ON/OFF: untuk menghidupkan dan mematikan kamera
42.    Lubang tripot: untuk meletakkan kamera pada tripot
»» Lanjut

Memperbaiki CD Player

Memperbaiki CD yg Terkena Optiknya.:

A. Menganalisa OPTIK
    
      Optik adalah piranti di dalam VCD maupun DVD player yang berfungsi untuk membaca kepingan cakram CD. Jika optic mengalami gangguan atau kerusakan maka hal ini sangat berpengaruh besar karena dapat disimpulkan bahwa optic merupakan inputan / awalan dari sebuah pembacaan data dari CD. Optic sangat berperan penting di dalam cara kerja sebuah VCD maupun DVD player. Optic yang terdiri dari laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser, biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.
     Dari segi cara kerja, cara kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player, karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.
Didalam Prinsip kerja DVD Player, yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua.
     Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD, kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit. Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier.
Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD.

B. Kerusakan dan gangguan pada OPTIK dan cara memprbaikinya

1. Optik Tidak Bisa Membaca Disk

Optik tidak bisa membaca disk bisa karena tiga hal :
  -lensa kotor
  -lensa yang terbakar.
  -kumparan spull yang lemah.
Cara –cara mengatasinya :
a. Jika optic kotor, kita dapat menggunakan disk cleaner. Jika ingin hasil maksimal, buka terus bersihkan menggunakan cotton butt. atas dan bawah lensa optiknya. Kemudian bersihkan juga diafragma penerima sinyal optik (letaknya agak masuk ke samping dalam). Hati-hati, jangan sampai menggores optik!
b. Jika lensa optiknya terbakar, maka kita terpaksa harus menggantinya.
c. Jika kumparan sepulnya yang sudah lemah, disetel lagi ke ukuran standarnya.
d. Kemungkinan focus optic lemah, harus bantu setel focus dengan setelan yang ada di samping optik sedikit sedikit saja.
e. Kabel flexibel patah sebagian. Ini membuat disc-nya tidak bisa baca ke track tengah sampai terakhir, karena optik menarik ke belakang flexibelnya terputus.

2. DVD/VCD PLAYER NO DISK

a. Di karenakan debu, kalau ini terjadi kita harus membongkar tutupnya dan kita harus memakai cotton butt (korek kuping). Tidak diperkenankan memakai cairan kimia dan detergent. dengan cara sisi cotton buds ada 2 sisi, sisi yang satu kita basahi dengan memakai air/alkohol kalau tidak ada keduanya kita memakai (ma`af ini seperti pengalaman saya) pakai air ludah, ujung cotton buds kita oleskan di optic tersebut kurang lebih 30 detik,kemudian cotton buds kita balik sisi yang tidak dipakai air itu yang berfungsi untuk mengelap yangg tadi dibersihkan kurang lebih sama 30 detik.
b. Dikarenakan motor optic macet karena kotoran atau debu halus, maka kita harus melakukan dengan cara mengebrak player itu kurang lebih 2-3 kali. Cara menggebraknya adalah sebagai berikut:
Keluarkan piringan dari dalam player, lepaskan kabel power dari sumber listrk. Kemudian angkat player dengan tangan kiri dengan sisi terbalik, ayunkan (menggebrak) tangan kanan ke sisi player sebanyak 2-3 kali dengan posisi telapak tangan melebar ke 5 jarinya. Dalam menggebrak jangan terlalu pelan dan jangan terlalu keras (tidak di perkenankan memakai alat-alat /benda keras).
c. Dikarenakan setelan optic kurang pas. Kalau ini terjadi kita harus menyiapkan obeng plus (+) degan ukuran kecil, dibelakang optic ada putaran baut coba kita putar kekanan sekitar 2 mm, posisi player harus keadaan OFF/MATI. Apabila langkah A-E tidak membawakan hasil, segeralah bawa DVD/VCD player anda ke service centre atau tempat service terdekat yang ahli dalam bidangnya.
»» Lanjut

Rekaman Audio di Studio

Sejarah Merekam Audio
Alat perekam suara pertama yaitu Phonoautograph penemuan Leon Scott telah ada sebelum Phonograph penemuan Thomas Alpha Edison yang digunakan untuk mempelajari gelombang suara pada tahun 1857. namun alat tersebut tidak digunakan untuk mereproduksi hasil rekaman tersebut. Phonograph diciptakan seiring dengan pengembangan perangkat telepon pada tahun 1870-an dan pada saat itulah Edison mendapat ide untuk mencetak pesan telepon di atas kertas berlapis wax manggunakan alat elektromagnetik. Setelah penemuan tersebut, bermunculan alat perekam lain sepertiGraphophone dan perusahaan lain yang membuatnya. Para ilmuwan meyakini bahwa alat tersebut dibuat pada 9 April 1860 oleh ilmuwan Perancis, Edouard-Leon Scott de Martinville.
Edouard-Leon Scott de Martinville merekam suara menggunakan alat bernamaphonautograph yang memindahkan gelombang suara ke dalam selembar kertas yang dihitamkan dengan asap lampu minyak. Untuk memutar rekaman itu sendiri, para ahli membuat alat pemindai digital beresolusi sangat tinggi. Dengan pemindai digital itu para ahli dapat membaca gelombang suara yang dihasilkan Edouard-Leon Scott de Martinville tersebut. Hasilnya, terdengarlah rekaman seseorang bernyanyi: ‘Au clair de la lune, Pierrot repondit‘. Edouard-Leon Scott de Martinville sendiri tidak bisa memutar ulang rekaman yang ia buat tersebut, baru pada tahun 1888 Thomas Alpha Edison dapat membuat alat yang dapat merekam sekaligus dapat memutar kembali suara yang direkam.
Pada tahun 1894, Emir Berliner mencetuskan ide untuk mencetak suara di atas piringan dan bukan silinder dengan alas an lebih mudah direproduksi. Ide piringan inilah yang berkembang menjadi disc yang kita kenal sekarang ini.
Phonograph, graphophone dan alat perekam lainnya adalah alat mekanik sampai tahun 1920 dikembangkan player dengan built in speaker yang mengizinkan pemutaran hasil rekaman dapat lebih keras suaranya. Hingga akhir perang dunia II, phonograph atau dikenal juga dengan gramaphone adalah satu-satunya alat perekam dan playback yang umum digunakan, tetapi zaman sudah mulai berubah. Hollywood mulai mengambil peranan dalam perkembangan rekaman dengan menggunakan suara di film.
»» Lanjut

Muatan Lokal

»» Lanjut

Selasa, 06 November 2012

VCR

Perekam Kaset Video atau VCR (Video Cassette Recorder) adalah peralatan elektronik yang bisa dipakai untuk merekam suara/ audio dan gambar/ video dalam suatu kaset pita magnetik yang bisa dimasukkan dan dikeluarkan dengan mudah seperti halnya pita kaset suara biasa (Audio Cassette Recorder atau Cassette Recorder). Kebanyakan jenis VCR dilengkapi dengan rangkaian penala TV (TV-tuner) atau penerima yang dapat menerima siaran TV secara langsung. Untuk jenis yang lebih baik, VCR ini mempunyai rangkaian timer dan jam digital yang bisa dipakai untuk merekam siaran TV secara otomatis pada jam-jam yang diinginkan. Secara umum, perekam kaset video (VCR) ini menggunakan pita kaset (tape)dengan 3 macam format: pita format VHS, pita format Betamax, dan pita format V2000. Di antara ketiga macam format ini, sekarang jenis format yang paling populer dipakai adalah pita kaset dengan format VHS.


Format VHS dari RCA dan JVC

Pita kaset VCR dengan format Betamax
Format VHS dalam dunia VCR dipromosikan pertama kali di Amerika Serikat pada bulan September 1976 oleh perusahaan elektronik RCA. Jenis pertama dari format ini mampu merekam video untuk waktu 2 jam. Jenis tape VHS yang baru yaitu tipe T-180 dengan kecepatan rekam yang lebih lambat (kualitas gambar sedikit kurang bagus) mampu merekam video selama 9 jam secara terus menerus. Selain perusahaan RCA, perusahaan elektronik JVC (Japanese Victor Company) di Jepang juga memasarkan produk VCRnya dengan menggunakan format VHS.

Format Betamax dari Sony

Jenis format video Betamax atau sekedar disebut format Beta diperkenalkan oleh perusahaan Sony Jepang pada bulan November tahun 1975 (lebih dulu muncul dari pada format VHS). Perusahaan Sony menyatakan bahwa kualitas format Betamax ini lebih bagus jika dibandingkan dengan rekaman VHS, dan mempromosikan bersama-sama dengan peralatan rekaman Betacam.


Format V2000 dari Phillips

Selain dua format VHS dan format Betamax, perusahaan Phillips (dari Belanda) pada tahun 1978 memperkenalkan format lain yang disebut format V2000 atau Video-2000 yang produknya hanya dipasarkan di Eropa saja. Bersama-sama dengan perusahaan elektronik Grundig dan perusahaan LOEWE, Phillips memproduksi kaset format V2000 ini, dan mampu merekam video selama 4 jam. Namun karena persaingan yang tinggi, jenis format V2000 ini sekarang tidak populer lagi.

Perkembangan VCR

Charles Ginsburg pada tahun 1951 menciptakan sebuah videotape recorder, yang mampu menangkap gambar-gambar bergerak dari sinyal dengan mengubah rangsangan elektrik dan menyimpan informasi pada sebuah kaset magnetik. Pada 1956 VTR (video tape recorder) mulai dipasarkan. Kemudian Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956, dan mulai dipasarkan pada tahun 1971.
Di Indonesia Video Cassette Recorder sempat menjadi populer pada sekitar tahun 1980-an, sebagai sebuah alternatif hiburan bagi masyarakat. Namun sekarang VCR ini sudah jarang dipakai, karena banyak alternatif perangkat lain yang lebih mudah dipakai. Masyarakat sudah jarang menggunakan VCR, namun alat ini tetap dipakai dalam rangka perekaman film dalam produksi program-program televisi.

Bagian Pendukung Kerja VCR

Ada beberapa bagian penting yang harus dimiliki dalam pemenuhan standar kerja VCR, yaitu:

Kaset (Tape)

Saat kita membuka satu per satu bagiannnya, akan kita temukan Pertama, bagian atas dan bawah pada lapis terluar, yang biasanya terbuat dari plastik. Kemudian sebuah pintu “bergerak” yang melindungi kaset, agar kaset dapat dibuka dan ditutup dengan mudah. Didalamnya, terdapat dua buah spul untuk memegangi pita kaset. Kemudian akan kita temukan pita kaset berukuran 244 m, 0,5 inci, terbuat dari oxide coated Mylar sebagai media perekam materi, dan beberapa rol pemutar yang memutar pita sampai bagian depan kaset. Dan dua buah media sebagai pengunci yang menahan pita agar tidak memutar kembali. Juga berbagai jenis sekrup yang memperkuat bagian-bagian tersebut, pada saat kaset dimasukkan ke dalam VCR, maka ada sebuah “lever”yaitu sebuah optik untuk mengoperasikan alat atau mesin, pada posisi tertentu. Kerjanya diperkuat dengan tersedianya sebuah “pin” sebuah tembaga berukuran kecil dengan bentuk lingkaran, digunakan untuk mempererat ketersambungan beberapa alat. Pada point tersebut, sistem dalam VCR akan “mengurai” memori pada pita kaset, kemudian memainkannya.

VCR

Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956. alat ini populer digunakan dalam rangka pengembangan sistem penyiaran televisi, karena apa yang ditayangkan pada pertama kali sekarang akan dapat diputar kembali pada waktu yang lain.
VCR sendiri memiliki dua tugas utama, yaitu mengadakan kontak dengan pita kaset, sebuah alat yang sangat tipis, sangat lemah dan mudah sekali rusak, dengan ukuran panjang yang tidak terukur dalam sebuah plastik, dan membaca sinyal dari pita kaset dan “memaknainya” dengan sinyal yang bisa dimengerti oleh televisi. Tugas kedua diatas merupakan sebuah kemajuan teknologi yang tinggi dalam waktu singkat.
Pada perekaman suara, informasi suara disimpan secara linear pada kaset. Kemudian kaset bergerak melewati “kepala perekam” dan informasi suara tersebut diletakkan sebagai sebuah garis panjang yang mengikuti pergerakan pita kaset. Kaset ini dapat bergerak melewati kepala perekam tersebut dengan ukuran 2 sampai 3 inci (5 sampai 8 cm) per detik.
Sinyal video terdiri sekitar 500 kali lebih banyak informasi dibandingkan dengan sinyal bunyi, dikarenakan beberapa pendekatan pekerjaan tidak dapat dikerjakan oleh beberapa hal. Namun kaset harus tetap bergerak melewati kepala perekam tersebut beberapa kaki per detik. Untuk mengatasi masalah ini, dua kepala perekam terorganisi bersama pada sebuah drum putar yang digerakkan kearah yang lebih tinggi dari posisi kaset.

=

Kerjasama VCR dengan Televisi

Gambar dalam televisi dibagi dalam beberapa series dalam 525 garis scan horizontal, setengahnya ditayangkan setiap 60 detik. Masing-masing melewati kepala perekam dari VCR yang membaca atau menulis data dalam satu lembaran (262,6 garis scan) dari gambar televisi. Sehingga data perekaman videotape adalah sebagai berikut:
Dalam hal ini, akan ada beberapa bagian yang direpresentasikan oleh beberapa warna. Bagian cahaya biru merupakan lembaran yang disediakan bagi perekaman yang dilakukan oleh kepala perekam dalam drum berputar. Drum berputar terdiri dari dua kutub pada posisi yang berlawanan (180 derajat jarak). Dua kutub ini memberikan alternatif bagi masing-masing bagian untuk membaca dan menulis data pada pita kaset.Dan bagian yang berwana kuning me-representasikan sebuah audio control track.
Alat pengontrol ini penting karena, pertama ia berfungsi sebagai pengontrol kerja VCR dalam melakukan perekaman, pada mode SP, LP ataupun EP, juga mengatur seberapa cepat VCR akan menarik kaset melewati drum pemutar, dan mempertahankan posisi pita pada saat pita tersebut dimainkan.
Saat kita bermain dengan pemutaran track rekaman pengontrol pada VCR, kita hanya perlu memindahkan posisi “skew” antara pengontrol track dengan posisi kepala perekam.

Kerjasama VCR dengan Kaset

Hubungan antara kaset dengan pemutar di dalam VCR adalah sebagai berikut, Pertama kepala berputar pada 1800 rotasi per menit, atau 30 pergantian per detik.Pada mode SP, kaset akan melewati kepala pemutar pada garis 1,31 inci per menit (33,35 mmps), pada mode LP pada 0.66 inci per detik (16,7 mmps, dan pada mode EP pada 0,44 inci per detik (11,12 mmps. Karena rotasi inilah kepala tersebut berputar pada 228,5 inci(5804 mm) per detik, atau dengan kata lain berputar pada 25 mil per jam. Artinya apabila video menyimpan informasi secara linear,maka anda akan memerlukan 50 mil (80 km) untuk sebuah kaset dapat menyimpan film dengan durasi 2 jam.
Sebuah bagian yang dikatehui sebagai helical scanning akan membantu pemutaran kaset. Masalahnya adalah bagaimana cara membuat desain sebuah bentuk VCR yang bisa membungkus kaset video dalam putaran kepala perekam dengan tujuan perekaman ataupun pemutaran memori kaset. Selain itu mesin juga harus dapat mempertahankan pergerakan kaset pada posisi tertentu yang seimbang dengan kecepatan putaran yang pas dan mampu diidentifikasi dan berhenti dengan tepat. Untuk melakukan tugas ini, VCR harus mengikuti langkah sebagi berikut:
Mekanisme driver dalam VCR harus dapat mengurai dengan baik pita panjang dari kaset dan membungkusnya dalam sebuah rol dengan kombinasi drum dan kepala perekam untuk dapat memainkannya. Ini merupakan pekerjaan paling berat yang harus dikerjakan oleh VCR.

Isi Kerangka dalam VCR

  • Terdapat drum pemutar
  • Ketika VCR mulai membaca kaset, dua pemutar yang akan menarik kaset keluar dari VCR.Mereka akan bergerak pada rel dan membungkus perekam disekitar drum
  • Ketika kaset untuk pertama kalinya didudukan pada VCR, dua pemutar ini akan langsung masuk pada kaset, di belakang perekam, kaset akan melakukan penyesuaian posisi dengan perekam pada saat ini
  • Ketika pemutar bekerja dengan baik pada track,kaset akan berputar dengan baik disekitar drum
  • Sebuah kunci pemutar akan menahan gerakan berputar dari kepala perekam

VCR “berbicara”: Sebuah sistem Pengontrolan VCR

Beberapa pengaturan yang diberlakukan antara lain:
Tracking Control, kasetnya terdiri dari sebuah pengaturan track linear yang membantu VCR sebagai penyeimbang putaran rotasi dengan pita perekam pada kaset
Flying Erase Head, VCR memiliki dua tipe flying erase head, alat ini sebenarnya di-organisir dalam drum pemutar. Mampu menghapus memori dalam pita dengan mempersilahkan pembersihan di antara segment tersebut
SP, LP, dan EP settings, ini merupakan tiga macam kecepatan yang di set dalam sebuah VCR yang akan melakukan pengaturan kecepatan pada kaset yang berhubungan dengan drum pemutar. SP mode, dimana kaset bergerak melampaui kepala perekam dalam 1,31 inci (33,35 mm) per detik. Dalam LP mode, sejauh 0,66 inci (16,7 mm) per detik, EP mode sejauh 0,44 inci (11,12 mm) per detik. Selama kecepatan kaset bertambah, pita dalam kaset akan bergerak semakin dekat satu sama lain, mengurangi kemampuan pencitraaan tapi menambah jumlah materi yang cocok untuk kaset
Four-head vs Two-head, sebuah VCR membutuhkan hanya dua kepala untuk menyimpan atau memainkan kaset pada mode SP. Sebuah masalah timbul, pada saat LP dan EP mode, karena kaset akan bergerak jauh lebih lambat. Untuk itu kebanyakan VCR memiliki dua kepala pemutar untuk SP mode dan dua kepala yang lebih kecil digunakan untuk pemutaran kecepatan lebih lambat. Gabungan empat kepala ini akan menyajikan sebuah sistem kerja yang lebih baik pada pemutaran dalam kecepatan yang lebih rendah
End-of-tape sensing, saat VCR sudah tidak beroperasi, akan tampak sebuah cahaya melalui kaset dan mengidentifikasikan bahwa tugas telah selesai

Kesimpulan

Sebuah sejarah dalam revolusi perekaman, VCR pernah menjadi sebuah fenomena dalam sejarah perkembangan teknologi. Sekarang perkembangan teknologi tinggi telah mempermudah dan mendukung manusia dalam menjalankan kesehariannnya. Video Cassette Recorder populer digunakan dalam industri televisi, khususnya dalam rangka pembuatan program-program televisi, dalam perkembangannya VCR ini juga digunakan dalam perekaman kegiatan-kegiaatan (event) tertentu misalnya dalam rangka pengamanan, penyelenggaraan kesepakatan, kegiatan-kegiatan politik, dsb. Namun sekarang VCR ini tidak lazim digunakan di kalangan masyarakat umum, dikarenakan memerlukan alat yang cukup rumit dan harganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan teknologi pemutaran video terbaru yaitu VCD atapun DVD.

»» Lanjut

Car Audio – Audio Mobil – Cara Install Car Audio


Apakah Anda ingin menyimpan uang dengan memasang sistem audio mobil sendiri Untuk memasang sistem audio mobil tidak terlalu sulit setelah semua dan Anda pasti bisa melakukannya. Melakukan instalasi audio mobil adalah suatu pengalaman yang sangat bermanfaat bagi Anda juga karena anda akan bisa belajar banyak dari itu. Setelah Anda mendapatkannya terinstal Anda akan merasakan kepuasan dari itu. Sekarang pergi dan mendapatkan sistem yang diinginkan.
Apa yang selanjutnya setelah Anda membeli sistem Ketika anda menginstal Anda harus sangat berhati-hati karena Anda tidak akan ingin merusak sistem mahal Anda. Sebagian besar sistem audio tidak-brainers untuk menginstal. Mereka memiliki soket berbentuk dan slot yang hanya akan cocok di mana ia seharusnya diinstal. Disarankan bagi anda untuk mengikuti instruksi manual dan lanjutkan metodis.
Sebelum instalasi anda harus menentukan jenis rig Anda akan dimasukkan ke mobil pertama Anda. Jika Anda seorang pemula dalam instalasi audio mobil disarankan bagi Anda untuk mulai dari sistem sederhana. Biarkan barang lebih rumit seperti instalasi LCD dan bagian bermotor untuk para profesional.
Salah satu hal yang paling mudah untuk menginstal adalah kepala unit. Kebanyakan kepala unit mengikuti ukuran standar. Untuk sebagian besar mobil setelah radio pabrik dihapus radio aftermarket akan cocok di dalam lubang. Namun beberapa mobil mungkin memiliki lubang yang terlalu besar dan dalam hal ini Anda akan memerlukan kit untuk menginstalnya. Untuk mendapatkan kit yang dibutuhkan untuk instalasi anda dapat mengunjungi setiap toko audio mobil di kota Anda.
Sekarang mari kita bicara tentang speaker. Speaker instalasi sangat penting untuk sistem audio mobil anda. Jika speaker tidak diinstal dengan benar suara tidak akan sampai dengan nominal. Dalam instalasi sistem yang sederhana Anda kemungkinan besar menggunakan speaker yang sesuai dengan benar ke dalam lokasi pabrik. Pastikan saja bahwa tidak ada celah atau lubang. Salah satu tip untuk mendapatkan suara yang lebih baik adalah untuk membangun sebuah penyekat kayu atau fiberglass untuk mengurangi lubang. Tapi hati-hati ketika menggunakan alat-alat listrik di lingkungan penutur dan jaminan biasanya tidak menutup lubang di speaker. Lakukan cek dengan penjual audio mobil Anda sebelum membeli apapun. Jika speaker Anda tidak bisa masuk ke lokasi perlu logam untuk dipotong. Hal ini sangat dianjurkan bagi Anda untuk meninggalkan ini untuk para profesional untuk menghemat Anda beberapa masalah.
Terakhir setelah anda berhasil menginstal stereo mobil Anda Anda perlu memastikan bahwa hal itu dapat disiapkan dengan getaran dan sumber kebisingan lainnya. Ada produk pemeriksaan suara yang sangat baik di pasar yang dapat membantu mengurangi kebisingan sangat.
»» Lanjut